UMAR BIN KHATTAB

Posted in 1 with tags , , , , , on March 25, 2008 by tehbotolsurya

Tegas, Tapi Berhati Lembut
Dari golongan kaum kafir Quraisy, Umar bin Khattab dikenal sebagai orang yang paling menentang keras ajaran Islam. Dia pernah hendak membunuh Rasulullah. Namun setelah tahu adiknya bernama Fatimah dan suaminya, Said masuk Islam, diurungkanlah niat tersebut. Singkat cerita, setelah ia bertemu adiknya dan melihat lembaran AlQur’an, seketika itu ia menyatakan masuk Islam.
Dengan masuknya Umar bin Khattab ke dalam Islam, maka kaum muslimin mendapat benteng baru yang kokoh dan kuat. Selama ini Umar dikenal sebagai sosok yang paling ditakuti di kalangan kafir Quraisy. KArena itu ketika mereka mendengar Umar masuk Islam, segera mengurangi siksaan terhadap kaum muslimin yang saat itu menjadi tawanan mereka.
Ketika terjadi hijrah ke Madinah, biasanya kaum muslimin melakukannya secara sembunyi – sembunyi. Namun tidak demikian dengan Umar, ia berangkat ke Madinah secara terang – terangan. Dan sebelum berangkat, ia membekali diri dengan senjata pedang, panah dan tombak. Ia juga terlebih dahulu pergi ke Ka’bah untuk melakukan tawaf, kemudian shalat duia rakaat di makam Ibrahim.
Sejarah mencatat, setelah Umar bersama Ibn Umi Maktum, Bilal, dan Mas’ab hijrah ke Madinah, terjadilah eksodus besar-besaran kaum Muslimin menyusul mereka. Kenyataan itu membuat orang – orang kafir Quraisy semakin khawatir. Karena dengan hijrahnya kaum Muslimin ke Madinah akan menjadi kekuatan baru yang dapat menggilas mereka. Maka mereka pun terus berusaha menghalang halangi.
Setelah Umat Islam samapai di Madinah, terjalinlah hubungan persaudaraan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar , yang dilatar belakangi oleh keimanan yang sama. Kemudian Umar dan Abu bakar dipercaya nabi sebagai wazir, yang bertugasmembantu Nabi dalam menangani masalah – masalah uang. Umar dan Abu Bakar adalah dua sosok penting. Umar disegani karena ketegasannya, sedangkan Abu Bakar karena sifat kedermawanannya.

Berhati Lembut
Sekalipun Umar adalah sosok yang keras terhadap musuh-musuh Islam, namun sesungguhnya hatinya yang lembut. Ia mudah menangis ketika melihat kejadian yang menyentuh hati. Seperti tatkala melihat Fatimah putri Rasulullah SAW keluar dari rumah memakai pakaian sobek – sobek dengan dua belas jahitan.

“Alangkah menyedihkannya, seorang putri Rasul memakai pakaian yang sobek dengan dua belas jahitan, sedangkan outri Kaisar Romawi dan Raja Persia menggunakan pakaian yang serba mewah yang terbuat dari tenun dan sutra,” keluh Umar sambil menangis dan mengusap-usap kepala fatimah.

Dalam peristiwa lain, yaitu ketika turun ayat, “Wa inna jahannama lamau’iduhum ajma’iin” Rasulullah SAW menangis sedih, Beliau khawatir kalau-kalau kelak ummatnya menjadi penghuni neraka jahannam. Para sahabat yang menyaksikan peristiwa tersebut, ikut menangis. Di antara para sahabat terdapat Umar, yang menangis seraya merintih : “Alangkah lebih baik jika dulu aku menjadi domba daripada menjadi manusia. Karena kalau menjadi domba tidak dimintai pertanggung jawaban, hidupnya enak, matinya disembelih dipotong-potong daging dan tulangnya, lalu dimasak dan dimakan, setelah itu, selesai sudah riwayat domba. Berbeda dengan manusia yang harus mempertanggungjawabkan seluruh amalnya selama hidup. Bila ternyata banyak dosanya akan merasakan kepedihan neraka jahannam.”

Pemimpin Yang Peduli
Setelah Abu Bakar meninggal dunia pada tahun 634 M, kamum Muslimin memilih Umar sebagai penggantinya. Ketika menjadi Khalifah, Umar melanjutkan program pendahulunya. Diantaranya bertindak tegas terhadap orang – orang yang tidak mau membayar zakat, orang – orang munafik serta orang – orang murtad. KArena hgal tersebut dianggap sebagai penyakit yang sangat berbahaya.
Kemudian ia juga memerintahkan pasukan Islam untuk melakukan ekspansi ke luar Arab seperti ke Mesir, Iraq, Syiria sampai wilayah utara Mesopotamia. Kekuatan perang Umar sangat tangguh dan sangat disegani, sehingga kekuatan pasukan kerajaan Persia yang dikenal paling kuat, dapat dikalahkan.
Pada masa pemerintahannya, sesuai kondisi saat itu, bentuk jihad yang dilakukan adalah melakukan perang fisik dengan semua musuh-musuh Islam. Bahkan menurutnya, berjihad membela agama Allah lebih utama daripada menjalankan ibadah haji.
Selain menjadi pemimpin yang gagah berani, Umar juga sosok pemimpin yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kondisi sosialn masyarakat. Pernah suatu ketika, ia melakukan kunjungan ke tengah masyarakat dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Ketika berada di sebuah desa, tiba – tiba Umar mendengar tangisan anak kecil. Kemudian ia menanyakan kepada ibunya, kenapa anaknya menangis terus, ternyata anak tersebut kelaparan. Ibunya pura – pura masak supaya anaknya diam, padahal ibu tersebut tidak memasak apa – apa karena tidak ada yang dimasak. Melihat hal itu, Umar sangat tersentuh kemudian pergi menuju gudang makan untuk mengambil gandum dan mengangkatnya sendiri.
Selain itu, ketika malam tiba, Umar tidak pernah tidur di istana seperti layaknya seorang raja, tapi banyak menghabiskan waktunya untuk berjalan – jalan mencari tahu kondisi rakyat yang sebenarnya. Bahkan ia rela tidur di atas pelepah kurma beratapkan langit.
Umar juga menghabiskan waktu malamnya untuk bermunajat kepada Allah dengan melakukan shalat malam dan membaca AlQur’an. Sekalipun ia pemimpin yang memiliki harta berlimpah, namun hatinya sangat berpihak pada rakyat yang menjadi tanggung jawabnya. Dan karena ia selalu ingat kepada kematian, maka ia tidak eprnah sialu dengan gemerlap pangkat dan kedudukan dunia yang disandangnya.
Umar meninggal pada tahun 644M karena ditikan oleh Abu Lu’luah. Yaitu, orang dari Persia beragama Nasrani, yang pernah menjadi tawanan perang. Abu Lu’luah merupakan orang suruhan berkasRaja Persia yang sakit hati hati karena kekuasaannya direbut oleh Umar. Abu Lu’luah berhasil masuk ke dalam masjid dan menyusup di antara barisan shalat subuh pada shaf (baris) pertama tepat di belakang Umar, lalu menikam ulu hati Umar hingga meninggal.