Archive for the Articles Category

Valentine’s Day :: Salah Kaprah

Posted in Articles on January 30, 2008 by tehbotolsurya

Eh, gak kerasa udah bulan pebruari… Emangnya napa kalo bulan pebruari? Kalo gue sih kagak ada bedanya ini bulan pebruari, maret, juni, desember atau bulan purnama … hehehe … Yang pasti, bagi yang pada punya gebetas, lebih parah lagi, pacar, pasti deh bulan ini jadi bulan sayang-sayangan (bukan sayang anak loh). Kenapa? Kata mereka sih, tanggal 14 biasa diperingati sebagai hari kasih sayang.

Eh, apa bener? Dari mana asalnya kok tanggal 14 peb itu hari berkasih ria? Siapa yang memulainya? Nah, kemaren pas bersih-bersih loteng, gue nemu peti. Setelah gue buka, ternyata gue nemu segulung surat (jaman dulu belon ada amplop). Gue buka deh tuh talinya… jreng… Paling atas gue baca, “Teruntuk Sahabatku, bla…bla…bla…” Setelah gue baca ternyata tuh surat dari sahabatnya sepupunya pakdenya ponakannya kakek gue (bingung kan…) Tapi yang jelas penulisnya bernama St. Valentine. Nah cocok kan ama tema kali ini? Pas gue tangkap isinya, kaget plus terperanjat, ternyata hari valentine yang selama ini diperingati, menurut sejarah, tidak ada hubungannya sama pacaran ‘n berkhalwat ria. Nah lo!!! terus? Wah, dari pada cerita panjang lebar, simak aja nih surat dari Pak Valentine yang gua baca kemaren :

“Nama saya adalah Valentine. Saya hidup di Roma pada abad ketiga. Pada waktu itu, Roma diperintah oleh raja yang bernama Claudius. Saya tidak menyukai raja Claudius, dan bukan saya saja! Banyak orang yang memiliki perasaan seperti saya.

Claudius menginginkan pasukan dalam jumlah besar. Dia mengharapkan laki-laki menjadi sukarelawan untuk bergabung. Akan tetapi sebagian pria enggan berperang. Mereka tidak ingin meninggalkan istri dan keluarga mereka. Hal ini membuat Claudius was-was. Lalu, apa yang terjadi? Dia memiliki ide gila. Dia berpikir jika laki-laki tidak menikah, mereka tidak akan keberatan bergabung sebagai pasukan perang. Jadi, Sejak saat itu, Claudius memutuskan untuk melarang segala bentuk perkawinan. Para pemuda menganggap peraturan baru ini sangat kejam. Saya juga berpikir demikian. Saya, sudah tentu sangat menolak peraturan itu!

Apakah saya sudah menyebutkan bahwa saya seorang pendeta? Salah satu aktivitas favorit saya adalah menikahkan orang. Walaupun Raja Claudius menerapkan peraturannya, saya tetap memfasilitasi pernikahan, tapi secara diam-diam. Hal ini sangat menarik. Bayangkan, ruangan kecil dengan sebuah lilim yang hanya ditempati oleh pasangan pengantin dan saya pribadi.

Suatu malam, kami mendengar langkah kaki. Menakutkan. Seperti langkah kaki tentara. Syukurlah pasangan yang saya nikahkan dapat memoloskan diri, namunsaya tertangkap. Saya dijebloskan di penjara, dan dijatuhi hukuman mati.

Saya mencoba tetap tenang. Dan kamu tahu? Ada hal aneh terjadi. Beberapa anak muda datang ke penjara mengunjungi saya. Mereka melempar bunga. Mereka ingin saya tahu, bahwa mereka juga percaya dengan cinta.

Salah satu anak muda ini adalah putri dari sipir penjara. Ayahnya mengijinkannya untuk mengunjungiku di dalam penjara. Kadang kami duduk dan bicara berjam-jam. Dia membantuku, memompa semangat. Dia setuju, bahwa saya telah melakukan hal yang benar dengan menikahkan orang secara sembunyi-sembunyi. Dan pada saat hukuman mati dijalankan, saya meninggalkan pesan untuk berterima kasih padanya. Saya manulis “Love from your Valentine”.

Saya percaya bahwa catatan kecil itu yang menginspirasi kata-kata di hari valentine. Catatan tersebut saya tulis saat hari kematianku, Pebruari 14, 269 sebelum masehi.”

Nah, jelas kan? Valentine tuh nama orang. Dulu, Pak Valentine kerjaannya menikahkan orang. Menikah itu mulia. Nah sekarang, malah diplesetkan jadi hari pacaran-lah, hari berkasih ria-lah, sampe-sampe anak kecil juga udah pada ikutan. Apalagi ditambah tradisi ngasih coklat segala… ihhhhhhhhhhh